Komponen-Komponen
Yang Terdapat Dalam Kurikulum
Kurikulum mempunyai
komponen-komponen atau bagian- bagian tertentu yang saling mendukung
dan membentuk satu kesatuan yang
tak terpisahkan. Menurut
Winarno Surahmad dalam
Burhan Nurgiyantoro (1985: 9), kurikulum sebagai suatu program
pendidikan yang direncanakan dan akan
direncanakan mempunyai komponen- komponen pokok tujuan, isi,
organisasi, dan strategi.
a. Tujuan
Kurikulum adalah
suatu program yang
dimaksudkan untuk mencapai sejumlah
tujuan pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan
arah atau acuan
segala kegiatan pendidikan
yang dijalankan. Berhasil atau tidaknya program pengajaran di sekolah
dapat diukur dari seberapa jauh dan
banyak pencapaian tujuan- tujuan
tersebut. Dalam kurikulum
sekolah pasti dicantumkan tujuan-tujuan pendidikan yang
akan atau harus dicapai oleh sekolah yang bersangkutan.
b. Isi
Isi
program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak dalam
kegiatan belajar mengajar dalamrangkai
mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan
dan isi program masing-masing bidang studi tersebut. Jenis-jenis
bidang studi ditentukan
atas dasar tujuan institusional sekolah
yang bersangkutan. Jadi,
ia berdasarkan kriteria apakah
suatu bidang studi menopang tujuan itu atau tidak.
Isi
program suatu bidang studi yang diajarkan sebenarnya adalah isi kurikulum itu
sendiri, atau ada juga yang menyebutnya sebagai silabus.Silabus biasanya
dijabarkan ke dalam bentuk pokok-pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan, serta
uraian bahan pelajaran. Uraian bahan pelajaran inilah yang dijadikan dasar
pengambilan bahan dalam setiap kegiatan belajar mengajar di kelas oleh pihak
guru. Penentuan pokok-pokok dan sub-subpokok
bahasan didasarkan pada tujuan instruksional.
c. Organisasi
Organisasi
kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka program-program
pengajaran yang akandisampaikan kepada siswa. Organisasi kurikulum dapat
dibedakan menjadi dua macam yaitu struktur horizontal dan struktur vertikal.
Struktur horizontal berhubungan dengan masalah pengorganisasian kurikulum dalam
bentuk penyusunan bahan-bahan pengajaran yang akandisampaikan. Bentuk-bentuk
penyusunan mata-mata pelajaran itu dapat secara terpisah (separate subject),
kelompok- kelompok mata pelajaran (correlated), atau penyatuan seluruh
pelajaran (integrated). Tercakup juga di sini adalah jenis-jenis program yang
dikembangkan di sekolah, yaitu misalnya program pendidikan umum, akademis,
keguruan, keterampilan, dan lain- lain.
Struktur
vertikal berhubungan dengan masalah pelaksanaan kurikulum disekolah. Misalnya
apakah kurikulum dilaksanakan dengan sistem kelas, tanpa kelas, atau gabungan
antara keduanya, dengan sistem unit
waktu semester atau caturwulan. Termasuk dalam
hal ini adalah
juga masalah pembagian waktu
untuk masing-masing bidang studi untuk
tiap tingkat.
d. Strategi
Dengan komponen
strategi dimaksudkan dengan strategi pelaksanaan kurikulum di sekolah.Masalah strategi
pelaksanaan itu dapat dilihat dalam cara yang ditempuh dalam melaksankan
pengajaran, penilaian, bimbingan dan konseling, pengaturan, kegiatan sekolah
secara keseluruhan, pemilihan metode mengajar, alat atau media pengajaran, dan
sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar