Prinsip-prinsip dan tujuan belajar siswa
Belajar pada hakikatnya
adalah suatu proses interaksi terhadap semua situasi yang ada disekitar
individu siswa. Belajar dapat dipandang sebagai proses yang diarahkan kepada
pencapaian tujuan dan proses berbuat melalui berbagai pengalaman yang
diciptakan guru.menurut Sudjana (1989:28) belajar juga merupakan proses
melihat, mengamati dan memahami sesuatu. Kegiatan pembelajaran dilakukan oleh
dua orang pelaku yaitu guru dan siswa. Prilaku guru adalah membelajarkan dan
prilaku siswa adalah belajar. Prilaku pembelajaran tersebut terkait dengan
bahan pembeajaran. Bahan pembelajaran dapat berupa pengetahuan, nilai-nilai
kesusilaan seni, norma agama, sikap dan keterampilan.hubungan antara guru,
siswa, dan bahan ajar bersifat bersifat dinamis dan kompleks. Untuk mencapai
keberhasilan dalam kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa komponen yang harus
dikembangkan guru, yaitu tujuan, materi, strategi dan evaluasi pembelajaran.
Masing-masing komponen tersebut saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama
lainnya.
Mengajar harus
dikaitkan dengan makna belajar yang perlu menyentuh sejumlah prinsip belajar
yang ada pada diri siswa. Oleh karena itu proses pembelajaran memerlukan
perwujudan multi peran dari guru, yang tidak hanya menitik beratkan sebagai
penyampai pengetahuan dan pengalih keterampilan, serta merupakan satu-satunya
sumber belajar tidak perlu diubah menjadi pembimbing, Pembina, pengajar dan
pelatih, yang berarti membelajarkan anak didik. Guru perlu mewujudkan peran dan
prilaku professional dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain seorang guru
haruslah meningkatkan pola kemapanan dan rutinitas dalam proses pembelajaran,
sebaliknya lebih mengarah pada pengembangan gagasan, ide dan prilaku yang
kreatif.
Menurut Gege dan
Berliner (1984), prinsip-prinsip belajar siswa yang dapat dipakai guru dalam
meningkatkan kreatifitas belajar yang mungkin dapat digunakan sebagai acuan
dalam proses belajar mengajar, antara lain meliputi prinsip-prinsip sebagai
berikut.
·
Pemberian perhatian dan motivasi pada
siswa
·
Mendorong dan memotivasi keaktifan pada
siswa
·
Keterlibatan langsung siswa
·
Pemberian pengulangan
·
Pemberian tantangan
·
Upen balik dan penguatan
·
Memperhatikan perbedaan individual siswa
Dari ketujuh prinsip
belajar diatas untuk lebih jelasnya diuraikan sebagai berikut.
a.
Perhatian dan motivasi siswa. Dalam
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, seorang guru dituntut untuk
dapat menimbulkan perhatian dan motivasi belajar siswa prinsip ini penting,
karena dapat diimbangi dengan perhatian dan motivasi belajar yang tinggi
dimiliki siswa, proses belajar murid cendrung mengarah pada hasil yang kurang
memadai.
b.
Keaktifan. Memandang siswa merupakan
makhluk aktif yang mempunyai dorongan untuk berbuat sesuatu, mempunyai keauan
dan aspirasinya sendiri, siswa memiliki sifat aktif, konstruktif, dan mampu
merencanakan sesuatu untuk mencari, menemukan dan menggunakan pengetahuan yang
telah diperolehnya.
c.
Keterlibatan langsung. Dalam prinsip ini
, seorang guru perlu mengupayakan agar siswa dapat terlibat langsung secara
aktif dalam pembelajaran, baik individual maupun kelompok, dengan cara
memecahkan masalah 9problem solvig0 maupun lainnya.
d.
Pengulangan. Menekankan pentingnya
pengulangan untuk melatih berbagai daya yang ada pada diri siswa, yakini daya
mengamati, menanggapi, mengingat, merasakan, berfikir, dan sebagainya.
e.
Tantangan. Prinsipnya guru perlu
berupaya memberikan bahan belajar/materi pelajaran yang dapat menantang dan
menimbulkan gairah belajar siswa.
f.
Balika dan penguatan. Siswa akan lebih
bersemangat apabila mengetahui dan mendapatkan hasil yang baik yang akan
merupakan balikan yang menyenangkan dan berpengaruh baik bagi usaha belajar
selanjutnya. Melalui prinsip balikan dan penguatan harus diupayakan siswa
belajar dengan sugguh-sungguh agar mendapatkan nilai yang baik dalam ulangan,
dan nilai-nilai baik itu akan mendorong anak untuk belajar lebih giat lagi.
g.
Perbedaaan individual. Siswa harus
dipandang sebagai individual yang unik dan berbeda satu sama lainnya. Perbedaan
itu dengan sendirinya berpengaruh terhadap cara dan hasil belajar siswa,
sehingga proses pembelajaran yang bersifat klasikal perlu memperhatikan
perbedaan ini, antara lain dengan penggunaan metode atau strategi belajar
mengajar yang bervariasi.
Ketujuh
prinsip diatas berimplikasi kepada guru untuk memahami dan mengembangkan
kreativitas pembelajarannya. Dengan mengadopsi pendapat tentang pentingnya
pemahaman makna mengajar serta prinsip-prinsip belajar siswa, dikembangkan
suatu bentuk model yang berupaya untuk meningkatkan perilakukreativitas
pengajaran oleh guru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar