Senin, 12 Desember 2016

Komponen-Komponen Yang Terdapat Dalam Kurikulum



Komponen-Komponen Yang Terdapat Dalam Kurikulum

Kurikulum  mempunyai  komponen-komponen  atau  bagian- bagian tertentu yang saling mendukung dan membentuk satu kesatuan yang  tak  terpisahkan.  Menurut  Winarno  Surahmad  dalam  Burhan Nurgiyantoro (1985: 9), kurikulum sebagai suatu program pendidikan yang direncanakan  dan  akan  direncanakan  mempunyai  komponen- komponen pokok tujuan, isi, organisasi, dan strategi.

a.       Tujuan
Kurikulum  adalah  suatu  program  yang  dimaksudkan untuk  mencapai sejumlah tujuan pendidikan. Tujuan itulah yang dijadikan  arah   atau  acuan  segala  kegiatan  pendidikan  yang dijalankan. Berhasil atau tidaknya program pengajaran di sekolah dapat diukur dari seberapa jauh dan  banyak pencapaian tujuan- tujuan  tersebut.  Dalam  kurikulum  sekolah  pasti   dicantumkan tujuan-tujuan pendidikan yang akan atau harus dicapai oleh sekolah yang bersangkutan.

b.      Isi
Isi program kurikulum adalah segala sesuatu yang diberikan kepada anak dalam kegiatan belajar  mengajar dalamrangkai mencapai tujuan. Isi kurikulum meliputi jenis-jenis bidang studi yang diajarkan dan isi program masing-masing bidang studi tersebut.  Jenis-jenis  bidang  studi  ditentukan  atas  dasar  tujuan institusional  sekolah  yang   bersangkutan.  Jadi,  ia  berdasarkan kriteria apakah suatu bidang studi menopang tujuan itu atau tidak.
Isi program suatu bidang studi yang diajarkan sebenarnya adalah isi kurikulum itu sendiri, atau ada juga yang menyebutnya sebagai silabus.Silabus biasanya dijabarkan ke dalam bentuk pokok-pokok bahasan dan sub-sub pokok bahasan, serta uraian bahan pelajaran. Uraian bahan pelajaran inilah yang dijadikan dasar pengambilan bahan dalam setiap kegiatan belajar mengajar di kelas oleh  pihak  guru. Penentuan  pokok-pokok dan sub-subpokok bahasan didasarkan pada tujuan instruksional.

c.       Organisasi
Organisasi kurikulum adalah struktur program kurikulum yang berupa kerangka program-program pengajaran yang akandisampaikan kepada siswa. Organisasi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu struktur horizontal dan struktur vertikal. Struktur horizontal berhubungan dengan masalah pengorganisasian kurikulum dalam bentuk penyusunan bahan-bahan pengajaran yang akandisampaikan. Bentuk-bentuk penyusunan mata-mata pelajaran itu dapat secara terpisah (separate subject), kelompok- kelompok mata pelajaran (correlated), atau penyatuan seluruh pelajaran (integrated). Tercakup juga di sini adalah jenis-jenis program yang dikembangkan di sekolah, yaitu misalnya program pendidikan umum, akademis, keguruan, keterampilan, dan lain- lain.
Struktur vertikal berhubungan dengan masalah pelaksanaan kurikulum disekolah. Misalnya apakah kurikulum dilaksanakan dengan sistem kelas, tanpa kelas, atau gabungan antara keduanya, dengan sistem  unit waktu semester atau caturwulan. Termasuk dalam   hal   ini   adalah   juga   masalah pembagian waktu untuk masing-masing  bidang studi untuk tiap tingkat.

d.      Strategi  
              Dengan komponen strategi dimaksudkan dengan strategi pelaksanaan kurikulum di sekolah.Masalah strategi pelaksanaan itu dapat dilihat dalam cara yang ditempuh dalam melaksankan pengajaran, penilaian, bimbingan dan konseling, pengaturan, kegiatan sekolah secara keseluruhan, pemilihan metode mengajar, alat atau media pengajaran, dan sebagainya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar