Minggu, 25 Desember 2016

Objek material psikologi, sosiologi dan pedagogi



Objek material psikologi, sosiologi dan pedagogi

Psikologi, sosiologi dan pedagogi objek materinya (suatu lapangan, bidang atau materi) adalah manusia. Objek formalnya berbeda. Objek formal psikologi adalah aktivitas jiwa dan kepribadian manusia secara individual yang dipelajari lewat tingkah laku. Objek formal sosiologi ialah hubungan antarmanusia dalam kelompok dan antarkelompok dalam masyarakat, sedangkan objek formal pedagogi ialah kegiatan manusia untuk menuntun perkembangan manusia lainnya ke tujuan tertentu.
        Korespondensi: Kesesuaian antara apa yang diketahui dengan objek materialnya. Jika apa yang diketahui sifatnya abstrak, maka korespondensi tidak akan terjadi.
    Sesungguhnya objek material logika adalah manusia itu sendiri (pemikiran), sedangkan objek formalnya ialah kegiatan akal budi untuk melakukan penalaran yang lurus, rasional, tepat dan teratur yang terlihat lewat ungkapan pikiranya yang diwujudkan dalam bahasa. Meningkatkan kemampuan berabstraksi (menyajikan bentuk dan sifat ide, tanpa menunjukkan bendanya. Misal: keindahan, kemanusiaan).

   Guna Logika:
·      Untuk berpikir rasional, kritis, tertib, metodis, tepat dan koheren.
·      Meningkatkan kemampuan berpikir abstrak, cermat dan objektif.
·     Menambah kecerdasan, meningkatkan ketajaman dan kemandirian berpikir.
· Cinta ilmu pengetahuan dan menghindari kekeliruan serta kesesatan.

        Logika dibangun oleh dua unsur utama, yaitu:
1.    Pernyataan awal yang telah diketahui kebenarannya dan disebut sebagai pangkal piker (premise).
2.   Pernyataan berikutnya yang merupakan kesimpulan (conclusion). Saat itu logika lebih dikenal dengan penalaran analitika.
Persoalan logika adalah:
  • ·        Apa yang dimaksud dengan pengertian (konsep)?
  • ·        Apa yang dimaksud dengan putusan (proposisi)?
  • ·        Apa yang dimaksdu dengan penyimpulan (inferensi)?
  • ·        Apa aturan untuk dapat menyimpulan secara lurus?
  • ·        Apa macam silogisme?
  • ·        Apa macam sesat piker (fallacy)?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar