Minggu, 25 Desember 2016

Perkembangan berfikir dan kelahiran ilmu pengetahuan



Perkembangan berfikir dan kelahiran ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan selain berasal dari sumber dan aliran rasionalisme, empirisme, pragmatisme, relativisme masih ada beberapa sumber, aliran yang lain, tentang pengetahuan yang benar, yaitu:

Idealisme
Pengetahuan adalah proses mental ataupun proses psikologis yang sifatnya subjektif. Pengetahuan merupakan gambaran subjektif tentang kenyataan, tidak menggambarkan hakiki diluar pikiran. Idealism juga dikenal sebagai aliran realism.\
Positivisme
Aliran ini menekankan bahwa kepercayaan dogmatis harus digantikan dengan pengetahuan faktawi. Apapun yang berada diluar dunia pengalaman tidak perlu diperhatikan. Pernyataan yang mengandung arti adalah pernyataan yang dapat diverifikasi secara empiris. Pernyataan yang tidak berdasar pengalaman atau tidak dapat diverifikasi, dianggap tidak bermakna dan bukan merupakan pengetahuan. Metode penelitian kuantitif banyak diilhami oleh aliran ini.
Kritisisme
Aliran yang berusaha menjawab persoalan pengetahuan. Pengamatan merupakan permulaan pengetahuan, sedangkan pengolahan oleh akal merupakan bentukannya. Tokoh aliran ini ialah Immanuel Kant. Pengetahuan dari empiris dan rasional sama-sama benar, apabila mengandung paduan kedua aktivitas inderawi dan akal.
          Emmanuel Kant, mengelompokan pengetahuan pada dasarnya dibedekan berdasarkan sumbernya, yaitu yang bersumber dari pengalaman disebut a posteori dan pengetahuan yang tidak bersumber pengalaman, bersumber kemampuan rasional disebut a priori. Dalam filsafat dikenal analisis dan sintesis a posteori, analisis dan sintesis a priori.
Naturalisme
          Kelompok ini hanya alam yang dipercaya (otentik). Penganut ini juga percaya realisme, tetapi tidak semua penganut realisme percaya naturalism. Naturalisme menolak suatu dunia yang ada yang bersifat adialami (supranatural realisme). Naturalisme lama cenderung reduksionis, artinya memandang sesuatu sebagai materi yang bergerak belaka, sedangkan naturalisme modern bersifat pluralisme, artinya mengakui adanya hal-hal yang bersifat alami dan memiliki banyak corak. Naturalisme mengakui bahwa setiap hal merupakan bagian alam dan dapat dipahami dengan menggunakan berbagai teknik (metode ilmiah) untuk memperoleh pengetahuan yang bersifat umum yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar